Rekoleksi Mahasiswa Tk. I Gelombang II Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Rapih Yogyakarta

Pada 13-14 Juli 2019 mahasiswa tingkat pertama dari Program Studi Profesi Ners dan Sarjana Gizi berkumpul bersama di Wisma Syantikara untuk menjalani Program Rekoleksi Pembinaan Mahasiswa Tingkat Pertama Semester Genap TA 2018/2019 dengan tema “Membangun Pribadi Yang Berkarakter dan Berintegrasi I CARE for other”. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Sr. Therese melalui pemahaman bersama konsep rekoleksi dan pendidikan karakter di STIKes Panti Rapih yang dikenal dengan I CARE.

Frater Andy memulai acara sesi pertama dengan memberikan ice breaker. Materi inti diberikan oleh Romo Erwin mengenai cronos dan cairos. Cronos adalah waktu yang berjalan terus menerus tanpa ada makna di dalamnya, sedangkan cairos adalah pemanfaatan waktu yang lebih baik karena ada makna saat menjalaninya. Sebagai manusia, kita memiliki pikiran, cipta, rasa, karsa, dan hati nurani yang membentuk pribadi yang dapat bermanfaat bagi sesama dan alam sekitar. Romo Erwin menekankan tentang kepribadian manusia. Hal terkait temperamental tidak terlepas dari genetik yang diturunkan dari generasi sebelumnya, sedangkan karakter dapat tumbuh seiring waktu dimana kita tinggal dan hidup. Di akhir sesi, Romo mengajak mahasiswa untuk menguatkan komitmen mengikuti acara dengan baik dan bersedia lepas dari handphone.

Sesi kedua membicarakan mengenai konsep Who Am I. Di sesi ini, Romo Erwin mengajak mahasiswa untuk mengenal dirinya sendiri dengan menuliskan kelebihan, bakat, dan talenta yang dimiliki kemudian disharingkan ke sesama. Kepribadian seseorang dibentuk dari pengalaman hidup masing-masing di sepanjang usia. Di titik terendah maupun tertinggi, bagaimana menyikapinya akan membentuk konsep diri. Untuk semakin mendalami pemahaman mengenai konsep Who Am I, mahasiswa diajak menonton film kartun. Setelah selesai menonton, Frater Andy mereview poin penting yang dapat diterapkan untuk lebih memahami diri sendiri. Acara ditutup dengan informasi mengenai kegiatan besok pagi.

Esok harinya, mahasiswa berkumpul untuk meditasi bersama Sr. Therese untuk belajar berfokus. Mahasiswa diajak untuk menggambarkan apa yang dirasakan saat meditasi sebelumnya di atas kertas gambar dengan menggunakan sisi tangan yang tidak dominan. Sesi berikutnya, setelah mandi dan sarapan, mahasiswa masuk ke sesi ketiga tentang kepribadian. Di sini Romo Erwin menjelaskan mengenai hubungan dominasi warna dalam gambar dengan kepribadian yang dimiliki. Di sesi keempat Romo mengajak mahasiswa mengisi formulir tes MBTI yang dapat menjelaskan tentang tipe kepribadian masing-masing. Setelah mengetahui jenis kepribadian, setiap mahasiswa meminta rekannya untuk menuliskan sisi positif mengenai dirinya. Sesi berikutnya, Romo Erwin menjelaskan mengenai konsep manusia kuantum. Setiap orang dalam melakukan sesuatu didasari oleh perasaan, pikiran, tindakan, menjadi kebiasaan dan membentuk karakter. Bagaimana karakter yang terbentuk akan menentukan nasib orang tersebut karena tindakan yang kita lakukan akan berimbas di suatu hari nanti atau dikenal dengan konsep tabur tuai.

Di STIKes Panti Rapih mahasiswa dididik untuk pengembangan karakter melalui konsep I CARE. Untuk menjelaskan konsep tersebut, Romo Erwin menggunakan berbagai video yang masing-masing menggambarkan pelaksanaan poin-poin I CARE di kehidupan sehari-hari. Di akhir sesi, mahasiswa menuliskan komitmen ke depan setelah mengikuti rekoleksi dan menuliskan harapan dan doa tentang apa yang mau diperbaiki. Kegiatan ditutup dengan misa bersama. (DS)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email