Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa PHP2D murupakan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiwa untuk berperan aktif dalam pembangunan melalui program pengabdian masyarakat seperti membantu mengatasi permasalahan di desa dengan berbagai aspek melalui upaya peningkatan kesadaran/sikap, wawasan/pengetahuan dan keterampilan serta menerapkan konsep pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi yang dilaksanakan dalam tim kerja yang bersifat multidisipliner dan kolaboratif;
PHP2D tahun 2021 ini diikuti lebih dari 500 perguruan tinggi di indonesia mengakat tema “Terwujudnya mahasiswa yang mampu berfikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif serta memiliki kemampuan kepemimpinan dalam pengembangan masyarakat desa di Era Industri 4.0 sebagai implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka”.
Mahasiswa STIKes Panti Rapih Lolos seleksi sebagai penerima bantuan PHP2D dengan judul proposal “Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Sebagai Eco Enzyme Bahan Dasar Pembuatan Hand Sanitizer Dan Limbah Ternak Sapi Sebagai Pupuk Organik Di Padukuhan Ngawen, Sleman.”
Hasil studi pendahuluan di dusun Ngawen Kronggahan II, Trihanggo, Sleman Regency, Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan bahwa warga di desa ini termasuk dalam warga yang memiliki golongan perekonomian menengah kebawah. Kebanyakan mata pencaharian warga di dusun Ngawen ini sebagai petani dan peternak. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat limbah ternak sapi yang belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini ditunjukkan dari pernyataan warga yang mengatakan bahwa kotoran sapi sebagian besar dijual mentah tanpa diolah menjadi pupuk.
Menurut pengamatan tim adalah Dusun Ngawen memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan pengolahan limbah ternak sapi menjadi pupuk organik, hal ini ditunjukkan dari bahan limbah ternak sapi yang cukup banyak dengan potensi sumber daya manusia Dusun Ngawen memungkinkan untuk dilatih dalam pengolahan limbah ternak sapi menjadi pupuk organik. Sehingga harapannya penggunaan pupuk kimia menjadi berkurang. Hasil wawancara tim menjukkan bahwa sebagian besar warga setuju untuk pengolahan limbah ternak sapi menjadi pupuk organik.
Selain limbah ternak sapi, hasil pengamatan tim menunjukkan bahwa limbah rumah tangga belum optimal dimanfaatkan. Hal ini ditunjukkan dari limbah rumah tangga yang hanya dibakar atau dipendam di tanah. Kurangnya pengetahuan masyarakat untuk mengolah limbah tersebut, tim mengusulkan bahwa pemanfaatan limbah rumah tangga dapat dijadikan Eco-Enzyme. Eco Enzyme dari limbah rumah tangga ini memiliki
banyak menfaat terutama pada bidang kesehatan karena dapat dijadikan sebagai desinfektan dan hand sanitizer yang di era pandemi sangat dibutuhkan.
Lalu disimpulkan, potensi yang ada di Dusun Ngawen sangat mungkin dikembangkan yaitu pengolahan limbah ternak sapi sebagai pupuk organik dan pengolahan limbah rumah tangga sebagai Eco Enzyme yang selanjutnya diolah sebagai hand sanitizer. Untuk mencapai hal tersebut maka tim mengusulkan melalui program PHP2D adanya pelatihan pengolahan limbah sapi menjadi pupuk organik dan pelatihan pengolahan limbah rumah tangga sebagai Eco-Enzyme. Selain pelatihan pengolahan limbah, tim akan membantu dan membimbing dalam proses branding produk dan proses pemasaran terutama secara online melalui web, tempat belanja online dan social media guna untuk menarik masyarakat luar dan tujuan diajarkannya agar masyarakat juga dapat mengaplikasikannya secara mandiri juga. Dengan demikian program ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan kemandirian warga dalam pengolahan limbah ternak sapi dan limbah rumah tangga.