“Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa STIKes Panti Rapih Yogyakarta dalam ajang Lomba Tari Tingkat Nasional “Ritme Nusantara: Perpaduan Tradisi dan Inovasi”. Ajang yang berlangsung dari 2 September hingga 14 Oktober 2024 ini tidak hanya diikuti oleh perwakilan dari berbagai kampus di Yogyakarta, namun juga dari berbagai universitas ternama di luar daerah.
Ajang bergengsi ini semakin istimewa dengan kehadiran seniman ternama Didik Nini Thowok sebagai juri. Kehadiran beliau memberikan warna tersendiri bagi penilaian lomba, di mana para peserta dituntut untuk tidak hanya menampilkan teknik tari yang baik, tetapi juga mampu menginterpretasikan tema dengan kreatif dan inovatif.
Di tengah persaingan yang ketat, tiga tim dari STIKes Panti Rapih berhasil mencuri perhatian para juri dan membawa pulang trofi kemenangan. Keberhasilan ini membuktikan bahwa mahasiswa kesehatan tidak hanya mahir dalam bidang medis, namun juga memiliki bakat luar biasa di bidang seni. Konsep tarian yang unik, gerakan yang lincah, serta semangat yang membara menjadi kunci keberhasilan mereka.”
Salah satu tim yang berhasil meraih juara adalah “Allfriend” dengan konsep tarian yang menggabungkan keindahan gerakan modern dengan kekayaan budaya Nusantara. Melalui tarian mereka, tim ini berhasil membawa penonton bernostalgia dengan keindahan alam Indonesia, diiringi alunan musik tradisional yang dipadukan dengan beat-beat kekinian. Irene Denisya, ketua tim “Allfriend”, mengungkapkan bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh anggota tim. “Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Ini membuktikan bahwa dengan semangat yang tinggi, kita bisa meraih apa saja,” ujarnya.
Tidak hanya “Allfriend”, tim “Ice Land” juga berhasil meraih juara ketiga dalam kategori tari modern. Dengan konsep koreografi yang menggambarkan perjalanan emosi, tim ini berhasil memukau para juri dan penonton. Michelle, salah satu anggota tim “Ice Land”, mengungkapkan bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari kerja sama tim yang solid. “Kami sangat bersyukur bisa meraih prestasi ini. Semoga bisa menginspirasi teman-teman lainnya untuk terus berkarya,” katanya.
Sementara itu, dalam kategori tari tradisional, tim “Et Affectum Saltandi” berhasil mengharumkan nama STIKes Panti Rapih dengan menampilkan tarian klasik yang dibalut dengan sentuhan modern yang segar. Keberhasilan tim ini dalam menghidupkan kembali tarian tradisional menunjukkan bahwa generasi muda masih peduli dengan pelestarian budaya bangsa.