Yogyakarta, 9 April 2025 – Dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-32, STIKes Panti Rapih Yogyakarta menyelenggarakan upacara peletakan batu pertama untuk pembangunan Asrama Putri Carolina. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian acara yang sekaligus menandai momentum 4 Windu kiprah sebagai pendidikan tinggi dan 1 Windu transformasi menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pemberkatan tumpeng rebyong serta batu-batu yang salah satunya didatangkan khusus dari Biara Induk di Maastricht, Belanda. Prosesi dilanjutkan dengan pemberkatan lokasi pembangunan oleh Romo FX. Sugiyana Pr, Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang.
Acara peletakan batu pertama dilakukan oleh tujuh tokoh penting sebagai bentuk simbolik dimulainya pembangunan:
- Romo FX. Sugiyana Pr – Romo Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang
- Sr. Luisa Sri Hartuti, CB – Dewan Pimpinan Provinsi Kongregasi Suster-Suster CB
- Bp. Ir. Ambrosius Koesmargono, MCM, Ph.D. – Ketua Pengurus Yayasan Panti Rapih
- Prof. Ir. Henricus Priyosulistyo, M.Sc, Ph.D. – Ketua Panitia Pembangunan
- Bp. Sahid Fahrudin – Kepala Dusun Pringwulung
- Sr. Irenea Kristiani, CB – Suster Penanggung Jawab Asrama Carolina
- Ibu Yulia Wardani, MAN – Ketua STIKes Panti Rapih Yogyakarta
Ketujuh tokoh tersebut mengenakan atribut keselamatan (K3) berupa savety helmet, rompi, dan juga sarung tangan sebagai simbol kesiapan dan kehati-hatian dalam melangkah menuju masa depan yang lebih baik. Sebanyak tujuh batu diletakkan secara simbolis sebagai fondasi utama pembangunan asrama ini. Angka tujuh (pitu) melambangkan pitulungan, yaitu permohonan pertolongan kepada Tuhan, agar seluruh proses pembangunan diberkati dan kelak menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para mahasiswi.
Upacara ini semakin khidmat dengan iringan lagu “Letakkanlah Alas Rumahmu” yang dibawakan oleh Paduan Suara Mahasiswa Pulcha Concordia. Lirik lagu yang berbunyi, “Biar badai hujan deras melanda tangkai rumahmu, namun teguh ia berdiri di alasnya,” menjadi simbol harapan bahwa gedung ini akan berdiri kokoh dan menjadi sumbangsih nyata STIKes Panti Rapih bagi masyarakat.
Ketua Pengurus Yayasan Panti Rapih, Ir. Ambrosius Koeemargono, MCM, Ph.D., menyampaikan harapan besar terhadap pembangunan ini “Kami dari Yayasan sungguh berharap bahwa asrama ini bisa menjadi tempat pembinaan, terutama untuk nilai-nilai I-CARE yang menjadi pegangan STIKes dan seluruh unit karya di lingkungan Yayasan Panti Rapih.”
Lebih lanjut, beliau menegaskan pentingnya integritas dalam proses pembangunan. “Kita punya nilai I-CARE. Dalam proyek ini, integritas dan kejujuran sangat ditekankan agar pembangunan dapat berjalan lancar sesuai dengan persyaratan yang telah diputuskan. Semoga asrama ini dapat terbangun dengan baik, kuat, dan menjadi berkat bagi masyarakat.”
Pembangunan Asrama Putri Carolina dirancang sebagai gedung tiga lantai diatas tanah seluas 1.669 m² dengan luas bangunan 1.668 m², dilengkapi fasilitas memadai seperti kamar tidur, ruang belajar, aula, laundry, dan area parkir, serta memiliki potensi ekspansi dua kali lipat di masa depan. Pembangunan ini diperkirakan akan berlangsung selama 10 bulan hingga 1 tahun, dan diharapkan dapat menjadi fasilitas penunjang utama dalam pengembangan karakter dan kualitas hidup mahasiswa.
Peringatan Dies Natalis STIKes Panti Rapih ke-32 ini menjadi momentum sakral yang menandai transformasi dan komitmen STIKes Panti Rapih Yogyakarta untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi terbaik dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai luhur yang diusung, peletakan batu pertama ini menjadi pijakan penting dalam membangun masa depan STIKes Panti Rapih Yogyakarta yang lebih unggul dan bermakna. (e.rosa)