Yogyakarta 13 Desember 2024. Dalam upaya mencetak tenaga kesehatan yang kompeten dan unggul. STIKes Panti Rapih kembali menyelenggarakan pelatihan bertajuk Pijat Refleksi. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 11 hingga 13 Desember 2024 di STIKes Panti Rapih Yogyakarta ini diikuti oleh 36 mahasiswa semester V Prodi Diploma Tiga Keperawatan. Melalui pelatihan ini, para mahasiswa tidak hanya dibekali dengan teknik pijat refleksi yang tepat, namun juga diberikan pemahaman mendalam mengenai manfaat pijat refleksi bagi kesehatan dan kesejahteraan pasien.
Pijat refleksi, sebagai salah satu terapi komplementer, telah lama dikenal sebagai metode yang efektif untuk meredakan nyeri, mengurangi stress dan meningkatkan kualitas tidur. Dengan memijat titik-titik refleksi tertentu pada kaki, tangan atau telinga, praktisi pijat refleksi dapat merangsang organ-organ dalam tubuh dan memulihkan kesesimbangan energi. Oleh karena itu, kemampuan melakukan pijat refleksi menjadi salah satu keterampilan yang sangat berharga bagi seorang tenaga kesehatan, terutama dalam memberikan perawatan holistik kepada pasien
Balono, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan atusiasmenya terhadap kegiatan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai calon perawat. Selain menambah pengetahuan tentang teknik pijat refleksi, kami juga belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan pasien dan memberikan kenyamanan selama proses terapi.” Ujarnya.
Sr. Lucilla Suparmi CB., M.Kep.,Sp.K.M.B selaku Wakil Ketua Tiga Bidang Kemahasiswaan juga memberikan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan ini. Menurutnya, pijat refleksi tidak hanya bermanfaat bagi pasien, tetapi juga dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat. selain itu terapi pijat juga merupakan salah satu tindakan mandiri keperawatan sesuai dengan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Dr. Titin Marlina Ns., M.Kep, Kepala Pusat Karier menambahkan bahwa pelatihan pijat refleksi merupakan bagian dari upaya berkelanjutan lembaga untuk meningkatkan kualitas lulusan. “Kami berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang kuat, tetapi juga memiliki ketrampilan praktis yang dibutuhkan dalam dunia kerja” tegasnya. Beliau juga berharap agar para peserta pelatihan dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam praktik klinisnya kelak. Sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat.