Dalam dunia pendidikan tinggi, seorang dosen bukan sekadar pengajar, tetapi juga fasilitator yang membentuk pola pikir dan karakter mahasiswa. Diperlukan pendekatan yang tepat dalam pengembangan dan pembelajaran dosen. Untuk mencapai hal ini Kaprodi dan Sekprodi program studi Sarjana Keperawatan dan Sarjana Gizi STIKes Panti Rapih Yogyakarta mengikuti Lokakarya yang diselenggarakan oleh APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katotik) dengan tema” Pengembangan dan Pembelajaran Dosen Berbasis Filsafat Pendidikan Driyakarya dan Andragogi”. Kegiatan Lokakarya tersebut dilakukan di pada tanggal 7-8 Februari 2025 dengan Lokasi kegiatan di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan
Dengan Filsafat Pendidikan Driyarkara, seorang dosen diajak untuk melihat mahasiswa bukan hanya sebagai penerima ilmu, tetapi sebagai pribadi yang berkembang secara utuh. Driyarkara menekankan bahwa pendidikan adalah proses “memanusiakan manusia”, di mana mahasiswa didorong untuk berpikir kritis, reflektif, dan memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.
Pendekatan ini semakin kuat dengan Andragogi, yang memahami bahwa mahasiswa sebagai orang dewasa memiliki kebutuhan belajar yang berbeda. Mereka belajar dari pengalaman, membutuhkan relevansi dalam materi yang diberikan, serta lebih termotivasi ketika dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.
Sebelumnya kegiatan lokakarya Pengembangan dan Pembelajaran Dosen Berbasis Filsafat Pendidikan Driyakarya dan Andragogi juga telah diikuti oleh sebagian besar dosen STIKes Panti Rapih Yogyakarta. Output yang diharapkan akan tercapai adalah melalui Filsafat Pendidikan Driyakarya dan Andragogi mampu mewujudkan dosen STIKes Panti Rapih yang inspiratif yang tidak hanya mengajar terapi juga memanusiakan. Hal tersebut akan membuat suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan bagi mahasiswa serta mendorong pembelajaran mandiri mahasiswa yang berkelanjutan. (arb)