Tekankan Pentingnya Lingkungan Belajar yang Aman, STIKes Panti Rapih Yogyakarta Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan di Kampus

Yogyakarta –  Dalam Upaya menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan, STIKes Panti Rapih Yogyakarta menggelar sosialisasi mengenai Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT). Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam merespon meningkatnya kasus kekerasan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Seperti diketahui, hasil kajian implementasi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 30 tahun 2021 menunjukan bahwa kekerasan dilingkungan kampus tidak hanya sebatas pada kekerasan seksual. Bedasarkan data yang dihimpun kasus perundungan dan intoleransi juga cukup signifikan. Melihat kompleksitas masalah ini pemerintah kemudian mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset dan Teknologi nomor 55 tahun 2024 yang memiliki cakupan luas.

“Peraturan baru ini menjadi pedoman bagi seluruh peguruan tinggi di Indonesia dalam mencegah dan menangani berbagai bentuk kekerasan” ujar Sr. Lucilla Suparmi, M.Kep.,Sp.K.M.B.., Wakil Ketua Tiga Bidang Kemahasiswaan ”Kami berharap melalui sosialisasi ini, sivitas akademika STIKes Panti Rapih Yogyakarta dapat memahami pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif”

Sosialisasi dan pembekalan yang berlangsung pada hari Kamis, 16 Januari 2025 di Kampus 2 STIKes Panti Rapih Ini mengadirkan narasumber Muhammad Iqbal Fauzi, S.E. Ketua Tim Pembelajaran dan Kemahasiswaan   LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta dan Faiz Sulthany anggota Tim Belmawa yang memberikan pemahaman mendalam mengenai isu peraturan Menteri nomor 55 tahun 2024. Sementara itu, Sr. Valentina Sri Mulyani, S.H., M.M, Koordinator Tim Perlindungan Anak dan Dewasa Rentan Kongregasi Carolus Boromeus Provinsi Indonesia sekaligus penyusun buku Guidelines for the Protection of Minors & Vulnerable Adults yang terbit pada tahun 2021, membahas pentingnya perlindungan terhadap anak dan dewasa rentan dalam konteks kekerasan di lingkungan kampus. Maria Ratih Maharani, M.Psi., Psikolog dari RS Panti Rapih Yogyakarta juga turut memberikan wawasan mengenai kondisi mental remaja saat ini dan bagaimana cara mengadapai Generasi Z.

“Kekerasaran di kampus tidak hanya berdampak pada korban, tetapi mengganggu proses belajar mengajar” ungkap Ns. C. Indri Kurniasari, M.Kep., Sp.Kep.J., Ketua Tim Satgas PPKS STIKes Panti Rapih  “Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini kita semua dapat berperan aktif dalam mencegah dan mengatasi masalah ini”

Melalui kegiatan ini STIKes Panti Rapih Yogyakarta menunjukan komitmentnya dalam mewujudkan kampus yang aman dan nyaman bagi seluruh civitas akademika. Sosialiasi seperti ini diharapkan dapat  menjadi langkah awal dalam membangun budaya kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan, saling menghormati, dan keamanan dalam upaya menciptakan lingkungan belajar dan bebas dari kekerasan. (C.Ind)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email