Yogyakarta 27 November 2025 – Upaya memperkuat mutu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia semakin nyata melalui kolaborasi lintas wilayah. STIKes Panti Rapih Yogykarta mendapat kehormatan menjadi tuan rumah kunjungan studi banding dari delegasi PTS di bawah LLDIKTI Wilayah XVI Gorontalo, sebagai bagian dari inisiatif bersama untuk membangun ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif dan berdaya saing.
Delegasi dari Gorontalo melakukan kunjungan ke STIKes Panti Rapih Yogyakarta untuk mempelajari berbagai keunggulan kampus, khususnya di bidang tata kelola, inovasi akademik, dan fasilitas praktik. Agenda kunjungan difokuskan pada dua hal utama. Pertama, mereka menelaah secara mendalam Sistem Tata Kelola serta Akademik Unggul, termasuk praktik terbaik dalam penyusunan strategi, penerapan SPMI, dan pengembangan kurikulum adaptif berbasis kompetensi lulusan. Kedua, rombongan meninjau langsung fasilitas praktik yang berteknologi maju. Mereka kagum dengan Mini Hospital di Lab Keperawatan yang menghadirkan simulasi klinis realistis dan perangkat modern, sehingga mahasiswa dapat berlatih secara optimal sebelum terjun ke dunia profesional. Di Lab Gizi, mereka juga melihat berbagai inovasi pengolahan makanan dan analisis gizi yang memperkaya proses pembelajaran. Melalui kunjungan ini, delegasi memperoleh pemahaman menyeluruh tentang bagaimana manajemen, kurikulum, dan fasilitas terintegrasi untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan kompeten.
“Kami sangat terkesan dengan fasilitas Mini Hospital dan Laboratorium Gizi di STIKes Panti Rapih. Ini contoh nyata bagaimana PTS dapat berinvestasi pada sarana praktik untuk menghasilkan lulusan siap kerja,” ujar perwakilan dari LLDIKTI XVI.
Dipilihnya STIKes Panti Rapih sebagai lokasi studi banding menegaskan reputasinya sebagai kampus dengan tata kelola yang efektif dan komitmen tinggi terhadap mutu pendidikan kesehatan.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat jejaring kolaboratif antar PTS di Indonesia, sekaligus mendorong terciptanya budaya saling berbagi inovasi dan praktik terbaik guna mempercepat peningkatan mutu pendidikan tinggi nasional. (hms)
