Yogyakarta, 24 Juni 2024 – Indonesia terkenal dengan budaya gotong royongnya yang kuat. Semangat kepedulian dan saling membantu ini terlihat jelas dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam situasi darurat seperti bencana alam atau kecelakaan. Sadar akan pentingnya peran relawan dalam proses pertolongan dan evakuasi korban, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Panti Rapih Yogyakarta menggelar kegiatan “Sinareng Vertical Rescue (Sinau Bareng Vertical Rescue)”.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para mahasiswanya dengan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pertolongan dan evakuasi korban di ketinggian. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 22 Juni 2024 ini diikuti oleh para mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Reguler dan Program Studi D3 Keperawatan STIKes Panti Rapih Yogyakarta dari Tingkat 1 hingga Tingkat 4. Para mahasiswa mendapatkan materi dan praktek langsung dari Sie Pammat Subdit Gasum Dit Samapta Polda DIY.Melalui kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa STIKes Panti Rapih Yogyakarta dapat meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mereka dalam menangani situasi darurat di ketinggian. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan jiwa relawan dan kepedulian para mahasiswa terhadap sesama.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami para mahasiswa. Kami mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru dalam melakukan pertolongan dan evakuasi korban di ketinggian,” ujar salah satu peserta kegiatan. “Dengan ilmu yang kami dapatkan, kami siap untuk membantu masyarakat apabila sewaktu-waktu terjadi situasi darurat.”
Semangat gotong royong dan kepedulian yang tertanam dalam diri para mahasiswa STIKes Panti Rapih Yogyakarta ini patut diapresiasi. Kegigihan mereka dalam belajar dan berlatih menunjukkan komitmen mereka untuk menjadi tenaga kesehatan yang profesional dan siap sedia membantu masyarakat.
