Merajut Asa dari Timur: STIKes Panti Rapih Gelar Misa Syukur dan Upacara Penyambutan Mahasiswa dari Kabupaten Mappi, Papua Selatan

Yogyakarta, 7 Juli 2025 – Suasana penuh sukacita menyelimuti keluarga besar STIKes Panti Rapih Yogyakarta saat puluhan mahasiswa asal Kabupaten Mappi, Papua Selatan mengikuti misa syukur yang digelar pada Senin, 7 Juli 2025.

Sebelum misa dimulai, terlebih dahulu dilaksanakan upacara penyambutan yang dihadiri oleh Ketua Pengurus Yayasan Panti Rapih, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kebupaten Mappi, Pimpinan dan Pajabat Struktural STIKes Panti Rapih. Acara ini menjadi wujud penerimaan hangat bagi putra-putri Papua yang datang dengan semangat menimba ilmu di tanah rantau. Selain itu upacara pembukaan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kelembagaan antara STIKes Panti Rapih Yogyakarta dengan Pemerintah Kabupaten Mappi, sekaligus bentuk apresiasi atas kepercayaan yang diberikan untuk mendidik generasi muda Papua Selatan.

Sementara itu, misa syukur diselenggarakan sebagai bentuk ucapan syukur atas penyertaan Tuhan yang telah memampukan para mahasiswa menempuh perjalanan jauh dari Mappi ke Yogyakarta dengan selamat serta memohonkan berkat untuk para mahasiswa agar diberi kekuatan, kektekunan dan semangat dalam menjalani pendidikan.

Misa dipimpin oleh Romo Christoporus Aria Prabantara, SJ dan dihadiri oleh seluruh civitas akademika & para mahasiswa serta pendamping dari Mappi, Papua Selatan. Dalam homilinya, Romo Chistopporus menekankan pentingnya pendidikan sebagai panggilan untuk membangun tanah Papua.

”Kalian datang jauh-jauh bukan hanya untuk mengejar gelar, tapi untuk menjadi terang dan garam bagi sesama, serta membawa harapan bagi Mappi dan Papua Selatan” ucap beliau dengan penuh semangat.

Kehadiran para calon mahasiswa asal Mappi di STIKes Panti rapih bukan sekedar langkah awal menuntut ilmu, tetapi juga bagian dari visi besar Program 1000 Sarjana dari Kabupaten Mappi, Papua Selatan. Sebuah inisiatif strategis yang digagas untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi generasi muda Papua.

Program ini diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing dan tetap berakar pada nilai-nilai budaya serta komitmen untuk membangun tanah kelahiran. Melalui pendidikan di bidang kesehatan para peserta program dipersiapkan untuk kembali dan berkontribusi secara nyata didaerah asal mereka, baik sebagai tenaga medis, tenaga pendidik maupun penggerak perubahan sosial

Dengan semangat kebersamaan, penyertaan doa dalam misa syukur dan dukungan dari berbagai pihak, perjalanan ini bukan sekedar mengejar gelar di kota pelajar, tetapi tentang merajut harapan, membangun mesa depan dan menyinari Papua Selatan dengan cahaya ilmu dan kasih.  (DyYo)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email