Yogyakarta – Prestasi kembali ditorehkan oleh mahasiswa STIKes Panti Rapih Yogyakarta di ajang The 4th Indonesian Nursing Student Competition (INSCO) tahun 2025. Kali ini, Irjelny Cherady, mahasiswa Program Studi Keperawatan, berhasil meraih Category Winner: 3rd Honorable Mention Best Scientific Writing
Kompetisi ilmiah tahunan yang bergengsi ini mengusung tema besar “Peran Perawat dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat: Edukasi, Inovasi, dan Aksi untuk Masa Depan yang Lebih Sehat.” INSCO menjadi ajang bagi mahasiswa keperawatan dari berbagai universitas di Indonesia untuk menyalurkan gagasan dan inovasi dalam berbagai bidang, termasuk riset, esai ilmiah, dan karya visual.
Dalam lomba tersebut, Irjelny menulis esai berjudul “Nurses Can Be the Light in Cervical Cancer Prevention”, yang mengangkat isu global tentang kanker serviks — salah satu penyakit mematikan yang masih sering diabaikan, terutama di negara berkembang.
“Saya bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan berharga ini. Bagi saya, ini bukan sekadar penghargaan, tetapi perjalanan untuk terus belajar dan merefleksikan bagaimana seorang perawat dapat memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ungkap Irjelny.
Dalam esainya, Irjelny menulis kalimat reflektif yang menggambarkan makna profesi keperawatan:
“A nurse’s hand do more than heal wounds – they touch lives, restore hope, and educate women to protect themselves before illness comes.”
Kalimat tersebut menjadi jiwa dari tulisannya — menegaskan bahwa perawat memiliki peran penting tidak hanya dalam proses pengobatan, tetapi juga sebagai pendidik dan sumber harapan bagi perempuan agar lebih sadar akan pentingnya deteksi dini dan pencegahan kanker serviks.
“Dari proses ini, saya belajar bahwa ilmu dan empati harus berjalan beriringan untuk membawa perubahan yang berarti. Saya berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi teman-teman mahasiswa lainnya untuk berani melangkah, berkarya, dan membagikan ide yang bermanfaat bagi banyak orang,” tuturnya.
Capaian Irjelny dalam kategori Best Scientific Writing menunjukkan bahwa mahasiswa STIKes Panti Rapih Yogyakarta tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu menampilkan analisis kritis dan empati kemanusiaan dalam karya tulis ilmiah di tingkat nasional dan internasional.
Melalui semangat ICARE (Integrity, Compassion , Assurance , Respect dan Embrace Innovation), STIKes Panti Rapih Yogyakarta terus berkomitmen mencetak tenaga kesehatan yang profesional, berpikir kritis, serta memiliki kepekaan sosial dan kemanusiaan tinggi — siap berkontribusi nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. (hms)