Yogyakarta – Kebanggaan kembali dirasakan oleh civitas akademika STIKes Panti Rapih Yogyakarta setelah salah satu mahasiswinya, Patricia Dya Adrika Dy, berhasil meraih Juara Harapan 1 pada ajang Indonesian Nursing Student Competition (INSCO) #4 Tahun 2025 untuk kategori Best Scientific Writing.
Kompetisi yang mengusung tema “International Health Essay Competition: The Role of Nurses in Cancer Prevention” ini menjadi ajang bergengsi bagi mahasiswa keperawatan dari berbagai universitas di Indonesia untuk mengasah kemampuan ilmiah dan menyalurkan ide inovatif di bidang kesehatan.
Dalam kompetisi tersebut, Patricia mengangkat karya tulis ilmiah berjudul “Brainrot Anomaly: A Bridge of Education and Imagination for Brain Cancer in Early Childhood.” Tulisan ini membahas fenomena brainrot anomaly yang kerap ditemui di kalangan anak-anak usia dini dan menawarkan pendekatan edukatif yang kreatif dalam memahami isu kanker otak pada anak.
“Saya sering melihat fenomena brainrot anomaly di sekitar anak-anak. Dari situ, saya terinspirasi menjadikannya sebagai jembatan edukasi yang menarik bagi anak-anak dan orang tua untuk mengenal isu kesehatan neurologis, terutama kanker otak,” jelas Patricia.
Melalui gagasan tersebut, Patricia menegaskan bahwa media populer yang sering diakses anak-anak dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran yang menyenangkan, bermuatan ilmiah, dan bernilai edukatif. Karyanya mencerminkan sinergi antara ilmu pengetahuan, kreativitas, serta kepedulian terhadap kesehatan anak sejak dini.
Ajang INSCO-4 2025 diikuti oleh mahasiswa keperawatan dari berbagai institusi nasional dan internasional, dengan tujuan menumbuhkan semangat intelektual, inovasi, dan kepemimpinan dalam dunia keperawatan.
Prestasi Patricia menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa STIKes Panti Rapih Yogyakarta memiliki kompetensi akademik dan inovatif yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Saya berharap karya ini bisa menginspirasi teman-teman mahasiswa untuk berani menuangkan ide yang berdampak positif bagi masyarakat,” tutur Patricia.
Dengan semangat ICARE (Integrity, Compassion , Assurance , Respect dan Embrace Innovation) STIKes Panti Rapih Yogyakarta terus berkomitmen untuk melahirkan tenaga kesehatan profesional yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki empati dan kepedulian terhadap kemajuan dunia kesehatan di Indonesia. (hms)
