Mahasiswa Gizi STIKes Panti Rapih Yogyakarta Belajar Langsung Penanganan Gangguan Iodium di LabKes Magelang

Magelang –  Balai Laboratorium Magelang (LabKes) Magelang menjadi tujuan kunjungan lapangan (field trip) bagi mahasiswa Program Studi Gizi Program Sarjana STIKes Panti Rapih Yogyakarta pada kamis, 23 Januari 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian perkuliahan pendalaman mata kuliah Metabolisme Gizi Mikro semester 3 tahun akademik 2024/2025.

Kunjungan ini diawali dengan sambutan hangat dari Kepala Balai Labkes Magelang, Dr.dr. Suryani Kumorowulan., M.Biotech. Dalam sambutannya beliau menyambut baik inisiatif dari STIKes Panti Rapih Yogyakarta untuk memberikan kesempatan belajar langsung kepada mahasiswa.

“Kami sangat senang menerima kunjungan dari mahasiswa STIKes Panti Rapih Yogyakarta. Ini adalah kesempatan yang baik bagi mahasiswa untuk melihat langsung bagaimana penanganan gangguan terkait iodium dilakukan di lapangan,” ujar Dr. dr. Suryani Kumolowulan.

Setelah sambutan, mahasiswa berkesempatan untuk mewawancarai pasien yang mengalami gangguan terkait iodium, Wawancara ini bertujuan untuk menggali informasi dari pengalaman pasien, baik yang mengelamai kekurangan iodium (hipotiroid) maupun kelebihan iodium (hipertoroid).

Usai wawancara mahasiswa mendapatkan pemaparan materi dari dua narasumber ahli. Narasumber pertama dr. Wayan Dhani MJ., M.Biomed, memberikan materi tentang Manajemen Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI), prenyalensi kejadian GAKI dan patofisiologi GAKI.

Narasumber kedua, Candra Puspitasari, S.TP,MKM, menyampaikan materi tentang Nutrition Care Process for Thyroid Diseases. Materi ini menjelaskan tentang kebutuhan gizi yang wajib dipenuhi oleh penderita gangguan akibat kekurangan/kelebihan iodium (GAKI) baik dari jumlah maupun jenisnya. Selain itu juga dijelaskan jenis makanan yang sebaiknya dibatasi konsumsinya oleh penderita GAKI

Tak hanya mendapatkan materi dari narasumber, mahasiswa juga berkesempatan untuk mengunjungi Laboratorium Patologi Klinik dan Imunologi, Laboratorium Biologi Molekuler, serta Laboratorium Lingkungan. Kunjungan ini memberikan gambaran nyata tentang proses pemerikasaan dan penanganan gangguan iodium di laboratorium.

“Dengan kegiatan ini kami berharap mahasiswa dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang gangguan iodium, sehingga nantinya mereka dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penanganan gangguan idoium di masyarakat” pungkas Veronica Ima Pujiastuti.  (vim/bu)

 

 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email