Kolaborasi Pendidikan Karakter SMA Santa Maria dan STIKES Panti Rapih Yogyakarta Gelar Seminar Hubungan Sehat di Kalangan Remaja

Yogyakarta, 12 Desember 2025 – SMA Santa Maria Yogyakarta, bekerjasama dengan STIKES Panti Rapih Yogyakarta, sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa Seminar “Menjalin Hubungan yang Sehat Dikalangan Remaja”. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 12 Desember 2025, dan diikuti oleh lebih dari 80 siswa-siswi kelas 10, 11, dan 12.

Kegiatan kolaboratif ini merupakan respons proaktif institusi pendidikan terhadap kompleksitas tantangan yang dihadapi remaja, termasuk meningkatnya risiko toxic relationship dan kebingungan identitas sosial. Seminar ini bertujuan memberikan fondasi pemahaman yang kuat tentang hubungan yang positif, sehat, dan selaras dengan norma moral dan sosial.

Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, STIKES Panti Rapih Yogyakarta mengirimkan dua dosen ahli untuk berbagi ilmu dan pengetahuan kepada para peserta. Keterlibatan institusi kesehatan ini memastikan bahwa edukasi yang diberikan bersifat akurat, komprehensif, dan preventif:

  1. DR. Ignatius Gonggo Prihatmono, S.KM., M.P.H.
    • Memberikan pemahaman mendalam tentang Konsep Hubungan Sehat pada remaja, serta batasan hubungan yang sesuai dengan perkembangan usia dan nilai-nilai yang berlaku.
  2. Sholastica Fina Aryu Puspasari, Ns., M.Kep.
    • Mengedukasi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja, termasuk pentingnya menjaga organ reproduksi, pencegahan Infeksi Menular Seksual (IMS), dan konsekuensi perilaku seksual berisiko.

Kepala Sekolah SMA Santa Maria Yogyakarta, Andreas Suprono, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terbangun. Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini adalah prioritas sekolah.

“Kami sangat berterima kasih atas kontribusi nyata dari STIKES Panti Rapih. Kolaborasi ini adalah langkah strategis sekolah dalam membentuk karakter siswa yang kuat, bermoral, dan bertanggung jawab. Edukasi yang diberikan dosen-dosen ahli sangat vital untuk membekali siswa-siswi kami agar mampu menavigasi pergaulan dengan bijak. Kami berharap kegiatan pengabdian ini mampu menjadi langkah preventif yang signifikan, membantu mereka memilih jalur pertemanan dan hubungan yang positif, serta menolak segala bentuk penyimpangan yang berpotensi merugikan masa depan mereka,” ujar Andreas Suprono.

Kegiatan ini dirancang dengan metode interaktif, termasuk simulasi kasus dan penyusunan Komitmen Sehat, untuk mendorong kesadaran internal peserta dalam melindungi kesehatan fisik, mental, dan masa depan reproduksi mereka.

Melalui kemitraan antara SMA Santa Maria dan STIKES Panti Rapih Yogyakarta ini, diharapkan tercipta lingkungan sekolah yang aman dan generasi muda yang mampu membangun pola hubungan yang sehat serta berorientasi pada nilai-nilai moral. (hms)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email