Yogyakarta, 19 September 2025 — Sebanyak 25 siswa kelas 5 SD Eksperimental Mangunan mengikuti kegiatan belajar sains yang berbeda dari biasanya dengan berkunjung ke Mini Hospital STIKes Panti Rapih, Kamis (18/9). Kegiatan ini memberi kesempatan bagi mereka untuk memahami anatomi dan fisiologi tubuh manusia secara langsung dari para ahli.
Setibanya di lokasi, para siswa disambut hangat oleh Ibu Ag Sri Oktri Hastuti, M.Kep., Ph.D Ns. selaku Wakil Ketua II STIKes Panti Rapih Yogyakarta, Ibu Margaretha Kurniastuti, S.Kep.,Ns..,M.N.Sc. sebagai dosen keperawatan, serta tim pendukung yang terdiri dari laboran dan mahasiswa keperawatan. Kehadiran mereka membuat suasana belajar semakin hidup dan interaktif. Dalam sesi awal, Ibu Margareta menjelaskan tiga sistem vital tubuh manusia: peredaran darah, pernapasan, dan pencernaan. Dengan bahasa sederhana dan alat peraga interaktif, materi yang kompleks pun menjadi lebih mudah dipahami. Antusiasme siswa terlihat dari banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan.
Tidak berhenti di ruang teori, rombongan juga diajak berkeliling ke berbagai laboratorium. Di ruang Medikal Bedah, mereka melihat peralatan operasi; di IGD, mereka belajar penanganan pertama untuk pasien gawat darurat; di ruang Infeksius, mereka memahami pentingnya kebersihan dan sterilisasi; sementara di ruang Maternitas, mereka diperkenalkan dengan alat dan boneka peraga persalinan. Semua pengalaman ini memberi gambaran nyata tentang dunia kesehatan sekaligus memperkenalkan profesi perawat sejak dini.
Menurut guru pendamping, Khatarina Supatminingsih, S.Pd., wali kelas 5 SD Eksperimental Mangunan, kegiatan ini bertujuan menghadirkan pengalaman belajar yang lebih konkret. “Kami ingin anak-anak tidak hanya menghafal isi buku, tetapi juga memahami bagaimana ilmu sains diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, kunjungan ini dapat menumbuhkan minat mereka pada bidang kesehatan dan menjadi inspirasi dalam meraih cita-cita,” ujarnya.
Wakil Ketua II STIKes Panti Rapih, Ibu Ibu Ag Sri Oktri Hastuti, M.Kep., Ph.D Ns. menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sarana edukasi, tetapi juga wujud nyata pengabdian masyarakat. “Dengan mengenalkan dunia keperawatan sejak dini, kami ingin menanamkan rasa peduli dan kesadaran akan pentingnya kesehatan pada generasi muda,” ujarnya. (Hms)
