Webinar Nasional STIKes Panti Rapih: Teknologi dan Peran Perawat dalam Tatalaksana Penyakit Degeneratif

Yogyakarta, 24 Mei 2025 — STIKes Panti Rapih Yogyakarta menggelar Webinar Nasional bertajuk “Tatalaksana Perawatan Penyakit Degeneratif Berbasis Teknologi” pada Sabtu, 24 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian perayaan Dies Natalis STIKes Panti Rapih dan sukses menarik 295 peserta dari berbagai daerah, termasuk mahasiswa, dosen, dan praktisi kesehatan.

Webinar ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom, bekerja sama dengan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) STIKes Panti Rapih. Acara berlangsung interaktif dan menghadirkan sejumlah pakar dari dunia keperawatan dan medis.

Dalam sambutannya, Ketua DPK PPNI STIKes Panti Rapih, Christina Ririn Widianti, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.An., menyampaikan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan organisasi profesi. “Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan derajat dan peran perawat di tengah dinamika pelayanan kesehatan berbasis teknologi.”

Webinar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai penyakit degeneratif dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit degeneratif di Indonesia, ujar Wakil Ketua I STIKes Panti Rapih, Agnes Mahayanti, Ns., M.Kep., dalam sambutannya.

Webinar ini menghadirkan sejumlah pembicara yang membahas penerapan teknologi mutakhir dalam praktik keperawatan dan medis, antara lain:

  1. Rita Sekarsari, SKp., Sp.KV., MHSM., FISQua, menyoroti pentingnya evidence-based nursing (EBN) untuk mendukung patient-centered care yang terstruktur dan efektif.
  2. Andre Yanuar, SpOT (K) memaparkan pemanfaatan ROSA (Robotic Surgical Assistant) dalam operasi penggantian sendi lutut, yang terbukti meningkatkan kepuasan dan mempercepat pemulihan pasien.
  3. Bernadetta O. Selvia, AMK membahas peran perawat alam mengelola teknologi maju sebagai pendukung layanan/asuhan kolaborasi.
  4. Ekatrina Wijayanti, Ns., MSN menyampaikan penerapan virtual reality (VR) dalam rehabilitasi pasien degeneratif secara interaktif.
  5. Th. Titin Marlina, Ns., M.Kep. menutup sesi dengan mengangkat potensi telenursing dan telehealth dalam menjangkau pasien di daerah terpencil secara efisien dan manusiawi.

Moderator menutup sesi dengan ajakan untuk terus membuka ruang kolaborasi lintas profesi. Webinar ini menjadi pengingat bahwa teknologi bukanlah pengganti tenaga kesehatan, melainkan alat yang memperkuat peran mereka. Di tangan perawat yang adaptif dan berwawasan, teknologi bisa menjadi jembatan menuju pelayanan kesehatan yang lebih manusiawi, presisi, dan kolaboratif.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email