Jumat 16 Agustus 2019, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Rapih Yogyakarta menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis XXIV. Pada kesempatan ini Ketua STIKes Panti Rapih Yogyakarta Ibu Chatarina Setya Widyastuti, M.Kep., Ns.,Sp.Kep.M.B menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja STIKes Panti Rapih pada Tahun Akademik 2018/2019. Dalam laporannya Ibu Chatarina Setya Widyastuti, M.Kep., Ns.,Sp.Kep.M.B menyampaikan bahwa dalam 2 tahun terakhir setelah terjadinya perubahan kelembagaan dari Akademi Keperawatan menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Rapih pada tahun 2017, STIkes Panti Rapih telah melaksanakan berbagai ketentuan dan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah maupun Yayasan dengan seluruh tantangan di dalamnya.
Memasuki tahun ketiga Repelita Pertama (Tahun 2017 sampai dengan 2021) yang merupakan periode optimalisasi perguruan tinggi, STIKes Panti Rapih telah memantapan proses koordinasi dan implementasi program penjaminan mutu dengan menggunakan standar mutu yang sudah disusun dan dikembangkan. Rencana Strategis yang ditetapkan oleh STIKes Panti Rapih dalam waktu 5 tahun sejak 2017 sampai dengan 2021 adalah strategi mencapai good university governence. Tata kelola yang baik merupakan landasan yang sangat kuat bagi STIKes Panti Rapih untuk berpijak dan melompat menuju tahap selanjutnya sampai 2041.
Pada Tahap ini, STIKes Panti Rapih sudah mampu menunjukkan akuntabilitas kelembagaan dengan mendapatkan jaminan mutu secara nasional melalui Akreditasi Perguruan Tinggi dan Prodi yang baru yaitu Prodi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners serta Prodi Sarjana Gizi sesuai Keputusan Meristekdikti 486/KPT/I/2019 yang diterima pada tahun 2019 dan merupakan pembaharuan dari Keputusan Meristekdikti nomor 440/KPT/I/2017 tentang Izin Perubahan Bentuk Akper Panti Rapih Yogyakarta menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Rapih di Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Yayasan Panti Rapih.
Selain pembacaan laporan tahunan dalam kesempatan ini juga diadakan orasi ilmiah dengan judul Peluang dan Tantangan Pengembangan Kewirausahaan Gizi yang dibawakan oleh ibu Hiasinta Anatasia Purnawijayanti, S.T.P., M.P. Dalam isi orasinya Ibu Hiasinta Anatasia Purnawijayanti, S.T.P., M.P menyatakan bahwa pola konsumsi pangan berubah dari waktu ke waktu yang dipengaruhi oleh perubahan pendapatan, perubahan kesadaran masyarakat akan pangan dan gizi serta perubahan gaya hidup. Perubahan ini menuntut pengembangan usaha di sektor makanan/minuman menjadi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat. Sejalan dengan perubahan pola pengeluaran masyarakat yang meningkat untuk pembelian makanan/minuman jadi, industri makanan dan minuman juga mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Dalam era revolusi industri 4.0 sekarang ini, mau tidak mau, Indonesia juga harus bersiap untuk menghadapinya. Penelitian, pengembangan, desain dan inovasi merupakan pondasi dasar untuk mengarungi masa industri 4.0. Penerapan teknologi dan inovasi menjadi kunci untuk bertahan dan bersaing. Kebiasaan dan perilaku konsumen yang mulai beralih dari pembelian makanan langsung di restoran yang bersangkutan menjadi pembelian secara online menjadi salah satu faktor yang membuat bisnis e-commerce semakin menjanjikan. Selain itu, angka pengguna internet di Indonesia menurut Keminfo mencapai delapan puluh juta jiwa dan pengguna smartphone mencapai angka lima puluh lima juta pengguna hingga akhir tahun 2015. Di samping itu, industri kuliner merupakan industri yang tidak akan mati karena dalam situasi apapun makanan menjadi kebutuhan yang tidak mungkin ditinggalkan.
Perkembangan teknologi informasi dan media sosial selain membawa begitu banyak manfaat positif, juga menimbulkan sisi negatif, yakni begitu cepat dan mudahnya penyebaran berita yang tidak jelas kebenarannya (hoax). Salah satu hal penting yang harus dipahami oleh wirausahawan bidang gizi adalah membangun bisnis yang ber-etika dan berwawasan lingkungan. Etika bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk pihak manajemen dalam melakukan kegiatan perusahaan dengan berlandaskan moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap profesional.
Dalam acara ini dihadiri oleh Bapak Tunggul Priyono SH, M.Hum selaku Plt. Sekretaris LLDikti Wilayah V Yogyakarta, Bapak Tarsisius Hani Handoko, Ph. D. Ketua Pengurus Yayasan Panti Rapih. Pimpinan Asosiasi Pendidikan dan Asosiasi Profesi Perawat dan Gizi Wilayah DIY, Pimpinan Unit Karya di Yayasan Panti Rapih, Seluruh Keluarga Besar STIKes Panti Rapih dan segenap tamu undangan